Apakah drama bengak bengok sepanjang malam berakhir pagi harinya? Blas! Orak! Haha.
Saya tetap merasakan ngilu yang sangat di pagi harinya. Nangis, meronta, menyebut nama Tuhan. Wes, kabeh, wes tak lakoni. Meminta tambahan pereda nyeri yang tidak signifikan hasilnya dan cen raoleh akeh-akeh juga dosise, jadi ya sehingga. Eat that shit, Dek! Dokter visit jam 11 siang dan menginformasikan kalau jam 3 tampon bisa dilepas. Beliau berkata, “Nanti pasti langsung enakan”. Saya memang merasakan ngilu dan nyeri, tapi masih bisa berpikir, “Yaiyalah, Dok! Tampone dicopot og.
Oke, saya menunggu jam 3 sore hari itu dengan sangat. Gek ndang jam telu, gek ndang dicopot tampone. Gek uwis, gek njuk iso latihan thenguk. Kata dokternya emang gitu juga, kalau tampon sudah dicopot bisa langsung latihan duduk.
Akhirnya jam 3 dan dibantu perawat untuk melepas tamponnya. Rasane sueneng biyanget ketika tampon dicopot karena sangat mengurangi nyeri dan ngilunya bekas operasi. Ndilalahe saya memang sudah siap popok dewasa, jadi ketika selesai operasi, pagi harinya saya sudah pakai popok dewasa. Saya pakai popok dewasa sekitar 3-5 harian (termasuk ketika di rumah) karena memang diminta untuk banyak tiduran. Lepas popok dewasa, saya pakai pembalut.
Belajar duduk sendiri karena saya merasa saya bisa dan nggak mau merepotkan, kemudian di malam harinya latihan mengolah rasa pipis. Jadi, selang kateter diikat supaya air kencing tidak mengalir sampai di penampungan. Ketika saya sudah merasa mau pipis, ikatan dilepaskan. Begitu dilakukan sampai hari berikutnya supaya rasa spontan mau pipisnya terlatih. Gitu.
Pagi hari Sabtu kateter dilepas dan dapat kabar kalau sudah boleh pulang. Sudah pipis di kamar mandi sendiri juga. Aaal goed. Termasuk memproses administrasi untuk pulang, tak tandangi dewe juga. Ben ra manja, kan, Dek? Yes.
Informasi yang diberikan oleh pihak rumah sakit sebelum pulang adalah, wajib bersih diri termasuk anus. Disarankan dibersihkan pakai Dettol saat itu. Saya pakai Dettol kurang lebih 3 minggunan karena ben sisan. Area anus wajib kering, jadi ketika buang air besar ataupun air kecil ya dikeringkan sampai tuntas sampai belakang karena tidak bolek lembab. Rasa ngilu masih ada di bagian anus sampai kurang lebih dua mingguan. Saya kontrol sebanyak dua kali dan semuanya berkemajuan dengan baik.
Le rodo susah ki pas awal pasca operasi karena anus tetap berfungsi sebagai alat buang kotoran. Saya beberapa kali buang air besar dengan kondisi berdiri dan jengkeng karena untuk jongkok normal rasane isih ora karuan. Beberapa kali pula saya buang air besar dengan meronta karena larane ijik banget. Wes luwes arep dirungokne tanggane soale mbangane ra BAB dan ngrasakne lara, ye kan?
Pasca operas disarankan banyak makan putih telur dan setiap hari wajib makan kates. Makanya di linimasa saya saya posting kates terus. Haha. La daripada-daripada, wong ngeden ki jane raoleh nek pas BAB.
Terus saiki pie? Saiki kabeh oke. Saya BAB setiap hari. Badan jadi enteng. Semua bagus dan baik adanya. Maksimal dua hari kalau mau tidak BAB, soalnya kalau sudah hari ke-3 pasti perut begah dan buncit. Jan ra penak. Nek wes gitu ya pilihane ditumbaske obat pencahar nang apotik. Tapi ingat, pas BAB ndak ngeden. Walhasil yo bengak bengok meneh nang WC. Haha.
Bagi njenengan yang punya ambeyen dan kualitas hidup menurun karena sakit tersebut, saran saya perbaiki pola hidup dan pola makan. Kalau sudah parah dan mau operasi, persiapkan mental dari sekarang karena sakitnya memang sangat. Bahkan dokter dan perawat pun tidak mengingkari sakitnya. Makanan di rumah sakit enak jane wong saya tetap dokoh, tapi yo sak enak-enak e panganan nang rumah sakit, mosok kepengen nginep kono meneh? Lak yo ora, to?
Kayake saya le crita wes cukup, nek misal ono sek kurang atau kelalen, tak tambahi updatenya nek ndak lali dan ndak malas. Haha.
Wes, rampung ceritane! Matur nuwun sudah mampir, yes.