Perhelatan yang semestinya dilaksanakan bulan Juni harus mundur menjadi bulan Oktober akibat pandemi Covid-19. Meskipun demikian, semangat panitia FMT (Forum Musik Tembi) bukan menjadi surut, namun malah semakin berkobar dan menggelora. Konsep acara yang semula sebagai ajang berkumpul, berdansa, berpeluk dan saling melepas kangen secara nyata tahun ini akan berubah menjadi reuni dengan layar di depan mata.
Meskipun demikian, peserta Festival Musik Tembi 2020 ini malah semakin banyak peminatnya. “Antusias para pelaku musik tradisi tetap tinggi meskipun festival dilaksanakan secara daring”, Ucap Yopei Edho selaku ketua Forum Musik Tembi. Nah, apakah sudah terbayang akan seperti apa serunya berkumpul lagi meski secara virtual?
Sesuai dengan spirit dari festival, musik tradisi memang menjadi primadona di acara ini. Maka, tak heran apabila banyak sekali, malah katanya festival tahun ini pesertanya terbanyak, peminat dan yang ikut menyemarakan festival ini besok. Dihelat mulai tanggal 26-30 Oktober, jaringan dan jejaring festival ini akan menjadi salah satu obat rindu bagi khalayak. Ups, tak heran juga, la wong tahun lalu Festival Musik Tembi vakum.
Menurut bocoran, sudah ada 5 kelompok yang sudah melewati proses kurasi. Salah satunya adalah kelompok bernama Bencoolen Dhol (Sanggar Seni Muharram Bencoolen Art) dari Bengkulu. Kelompok ini menampilkan kesenian dengan alat musik bernaa Dhol yang berukuran besar. Namun demikia, para penabuhnya tetap enerjik dalam menampilkan karya mereka. Menarik, ya? Terlebih tidak semua orang tahu alat musik bernama Dhol tersebut.
Nah, penasaran seperti apa bentuk alat musik tersebut? Seperti apa bunyinya ketika dimainkan? Penasaran juga dengan kelompok lainnya, dong? Makanya, pantengin terus sosial media Forum Musik Tembi untuk informasi update dari mereka. Sampai jumpa!