My first love
Ihir! Haha. Sangat susah diceritakan, masa muda yang impulsif dan ndak takut akan apapun. Mungkin ketidak takutan tersebut karena tidak banyak berpikir dan khawatir. Namun, hidup memang begitu alurnya menurut saya. Mulai dari yang ndak peduli sama sekali, menjadi orang yang sangat peduli hingga akhirnya malah membuat sekeliling tidak nyaman.
Um, siapa kah dia? Nggak, bukan siapa-siapa. Orang biasa. Apa yang membuat istimewa? Entahlah. Mungkin lebih ke sikap. Pernah nggak? Mendapat perlakuan yang manis, yang menyenangkan, meski ya ada ribut-ributnya tapi semua akhirnya oke. Yes, gitu.
Di perjalanan sebelumnya, ya labil nggak jelas. Akhirnya sedikit ketemu dengan yang oke dan bisa ngandani atau katakanlah mengendalikan. Haha. Sedikit susah diatur emang, ya? Ya nggak juga, nek gur beda pendapat kan hal yang biasa to? sek penting kan le diskusi dan mencari titik tengah supaya semua tidak dirugikan.
Sebenernya saya juga ndak yakin, apa first love itu ya orang ini. Atau jangan-jangan hanya kagum semata aja. Yah, ketipu sama perasaan sendiri. Rasain! Tapi, apapun itu, kita semua pasti pernah lah merasakan bahwa menyukai, menyayangi itu sebuah perjalan spiritual yang hanya pelaku atau pejalan itu yang tahu maknanya.