Ways to win my heart
Tricky as it is. Yakin, la wong saya sendiri juga bingung. Bingung kepie carane. Tapi, saya pernah illfeel sama seseorang hanya karena dia pernah WA, “kalau aku WA kamu, ada yang marah atau nggak?”. Auto tak cukupke semono wae le WAnan.
Lapie, jal? Ada yang marah atau tidak itu ya urusan saya, to? ndak perlu ada yang tahu juga. Sejauh ini saya tahu bagaimana harus bersikap dan menjadi seperti apa ketika di depan orang lain. Semua masih oke, kog.
Food? Salah satunya, mungkin. Tapi, ya siapa yang nggak luluh, kan? Mungkin nama tengah saya adalah makanan. Haha. Ya pie, apa wae gelem. Tapi sejauh ini ya makanan umum, ding. Saya bahkan makanan hits saat ini juga nggak begitu tertarik. Makanan jepang juga belum pernah yang langsung njajal dan ketagihan atau sengaja bikin di rumah. Ya makanan normal lah.
Saya suka dengan orang yang pintar, mungkin lebih tepatnya yang bisa nyambung diajak membicarakan akan suatu hal atau suatu peristiwa. Sebenernya kalau rentang usia ya nggak gitu jadi masalah asal masih se-frekeunsi ya. Sek dadi masalah ki lak nek misale sek siji ngomong ngalor, sek siji ngomong ngidul. Kan?
Kayaknya itu, haha.