Beberapa minggu ini rame banget perihal Didi Kempot. Bermula dari postingan di Twitter berupa video saat menonton konser beliau sambil nggrantes, kemudian disambut dengan tulisan Mas Agus Magelangan yang ngangkat sekali, akhirnya ada juga event yang mengangkat beliau di Jogja. Mbayar, tapi ndak papa. Saya mending mbayar tapi tertib daripada gratis dan rakalap.
Log short story akhirnya saya tumbas. Saya nonton, dan saya terhibur. Sebetulnya ndak hanya Didi Kempot yang manggung saat itu, ads Jikustik juga, Dharma for Music, dan dua penampil yang saya lupa. Hehe. Maafkeun.
Nek dari harga tiket ini terjangkau, tapi untuk kalangan anak kota. La nyatanya ndak ada itu terlihat seperti akamsi yang megiri banget. Hehe.
Saya pribadi jelas, cen pengen ndelok Didi Kempot karena ya rung tau ndelok dan penasaran dengan antusiasme para sadbois dan sadgel itu. Dan jebulane cen rame dan nyenengke. Itu jamaah nggrantes semua pada nyanyi dan nggrantes bareng-bareng. Nggrantes tapi seneng. Seneng tapi nggrantes. Pie kui horo?
Pas awal tumbas tiket semua oke. Sampai pada akhirnya saya sedikit kecewa dengan panitia yang tidak memperbolehkan membawa minuman ke dalam area pertunjukan. Saya bawa botol minum sekali pakai, disita. Penonton lain, yang bawa botol refill macam Tupperware, airnya dibuang, botol dikembalikan. Sebetulnya, panitia takut apa? Rusuh? Buang sampah sembarangan? Saya rasa ketakutan panitia tidak berasalan. Harga tiket sudah bisa jadi screening untuk penonton menjadi pintar dan bijaksana. Lagipula, disediakan kantong-kantong sampah di dalam area pertunjukan.
Hal aneh lainnya, adalah, okelah ndak bisa bawa minuman masuk, tapi kog yang pada jual minuman jelas nyata di luar area pertunjukan? Pas di depan loket masuk j. Rodo aneh dan kanggoku itu hadeh sekali.
Tajuk Indiestination ada embel-embel 2019 untuk tahun ini dan semoga ada Indiestination 2020 tahun depan. Aamiin! Request kemarin adalah Abah Lala. Nek saya ya tawarkan saja. Perkara mau nonton atau tidak kita lihat nanti. One more. Semoga diperbolehkan bawa minuman. Come on. Aman wes. Yakin.