Lagi-lagi jagad Twitterland heboh karena uang. Nggak. Saya nggak mbahas yang kemarin pakai online-online itu.
Tersebutlah, seorang selebtweet memberikan syarat untuk jadi pasangannya berpenghasilan 30 juta sebulannya. Njuk pada ramai gitu. Ramainya nek menurutku ya ada yang masuk akal ada yang ra mutu blas. Mulai dari kan itu nanti 30 juta untuk oprasional rumah tangga sampai itu hubungan suami istrinya bakal kayak apa kog ngasih duit ke pasangan sampai 30 juta.
Nek menurut saya, yang berpendapat sumir itu kebanyakan golongan yang sorry to say, ra mampu nyukupi semono. Kanggone sek do mampu dan oke-oke wae, malah akeh le meneng wae. Shut up and take my money lah! You kakaean cangkem! Ibaratnya gitu. Bukan bermagsud untuk berbicara kasar. Tapi ya kadang cen nggawe kudu ngomong kasar j. Haha.
Bagi mereka yang tinggal di kota besar, Jakarta misalnya, kebutuhan untuk punya uang segitu sebagai seorang istri mungkin ya dirasa perlu. La mengingat sekarang ini untuk mendapatkan fasilitas yang bagus ya ada harga yang harus dibayar. Ana rega ana rupa, jarene. Malah, bisa jadi itu batas minimal mengingat sekarang ini untuk hedon ya nggak ada ambang batas maksimal. Diatas langit masih ada langit, jarene.
Nek untuk hidup di Jogja, mBantul khususnya, 30 juta ki torah-turah. Iso nuku omongane tangga malahan kayak e. Haha!
Tapi ya itu lagi, semua kembali ke preferensi masing-masing. Nek sanggup ya monggo dilakoni, nek ora ya syudah. Aja kakean cangkem. Kurang-kurangi lah itu sumir sama pilihan hidup orang. Toh semua ada pasarnya. Nek ada demand, ya biasane ada supply nya. Gitu, kan?
#seucap