Saya meh sedikit berbagi cerita tentang yang namanya percaya diri atau orang biasa menyebutnya pede alias pd or confident, or embuhlah. Ya pokoknya seputaran keberanian untuk berekspresi yang saya mau ceritakan.
Berawal dari salah satu selebtweet kesayangan saya yang memposting sebuah nama. Rahmawati Kekeyi Putri Cantika *emoticon jempol. Begitu dia menuliskan di timeline. Langsung saya googling dan menemukan satu kenyataan bahwa ini orang percaya dirinya luar biasa dan berbakat menjadi youtuber. Serius. Melihat dia begitu antusias untuk memberikan informasi seputar make up dan keberaniannya memoles sana sini bagian wajahnya dengan make up membuat saya melongo. La bagaimana tidak? Dia bisa dengan santai saja langsung cap cip cup cuap-cuap sambil ber make up sedangkan saya hanya cukup di ide saja.
Beberapa judul video dia juga langsung straight to the point yang langsung mengundang orang untuk mengklik video tersebut. Saya masih belum tau, apakah viewer menonton video tersebut untuk benar-benar tahu cara bermake up atau sekedar penasaran, ini nanti dia akan ngomong apa ya? Tetapi, apapun itu, salah satu video dia dengan judul unggahan 25K Make Up Challenge berhasil ditonton sebanyak 1,4 juta. WOW! Siji koma papat, gaes. La video ku sek tentang Museum Cokelat Monggo wae nggak sampai segitu. Huhu.
On a serious note, saya mengagumi segala keberanian dia dalam mengekspresikan diri dan kemampuan dia tetap santai meskipun terkadang bahasa dia belepotan dan sering lupa mau ngomong apa di tengah video. Nek urusan le make up uwis bener atau durung, saya tidak berani berkomentar karena ya saya sendiri juga ndak isa dandan. Namun, ketika berbicara tentang sebuah sifat bernama percaya diri, saya berani memberi dua acungan jempol kepada orang ini. Njenengan kalau penasaran seperti apa dia beraksi, monggo cek youtube njuk ketik nama dia di kolom pencarian. Video dia sudah banyak jebulane. Saya belum nonton semuanya, tapi dari satu dua video yang saya sudah lihat, sejauh ini oke untuk urusan kepercayaan dirinya.
Nek dalam kehidupan sehari-hari, menjadi percaya diri dan menjadi diri sendiri itu seperti sebuah paket komplit untuk saya. Mereka harus saling melengkapi dan memberikan kontribusi akan apa yang akan dikerjakan. Menjadi diri sendiri memang memerlukan sebuah kepercayaan diri yang tinggi. Saya mengamini hal tersebut. Sepertinya, dalam beberapa hal memang harus ndableg dan percaya diri saja. Toh, ndak ambil punya orang ini. Kesempatan terbuka dengan lebarnya untuk terus berkarya dan berekspresi. Jadi, kenapa harus minder apa lagi takut? Uum, kalau percaya diri bilang suka duluan gitu boleh ndak to? Hehe.