Categories
Uncategorized

Njajal Masker Spirulina; Kenyal, Lur!

Jadi, ceritanya salah seorang teman menawarkan masker spirulina hasil budi daya dia sendiri. Sebagai orang yang suka njajal produk kecantikan apalagi dengan khasiat mengatasi kulit berminyak, jerawat sekaligus mengencangkan kulit, ya saya jelas gelem njajal. Selain ya ngewangi kanca, kan? Tapi, blog ini tidak lantas akan bergeser menjadi blog kecantikan. Ning ya embuh ding, intine, nek saya ada cerita yang mau saya bagi ya saya tulis. Gitu.

Pas awal ditawai produk spirulina, saya yang apatis bin mbatin, “Iki bocah saiki dodolan produk kecantikan? Hah? Spirulina? Gek-gek bahaya kui?”. Ya pie ya, kan akeh banget produk dengan nama embel-embel khasiat spirulina tapi jebulane nggak ngasih hasil yang bagus malah berbahaya untuk kulit. Ya Allah, amit-amit 🙁

Setelah teman saya tersebut menjelaskan dengan detail produknya dan dia memproduksi sendiri, saya jadi yakin untuk mencobanya. Sebagai lulusan teknologi pangan UGM, nggak ada keraguan untuk saya mencoba produknya. Toh, misalnya, nanti malah bermasalah di kulit saya, saya tetap bisa klaim keluhan langsung ke dia. Jadi ya sehingga, lur.

Pas hari H teman saya tersebut akhirnya datang mengantar produknya, dia dengan sangat sabar menjelaskan kepada saya tentang sprirulina ini. Jadi, spirulina ini tumbuhan ber sel satu dan jebulane bentuknya seperti lumut. Jangan bayangkan jijiknya, lur. Karena ternyata, iki bagus banget produknya. Edun! Baru pakai sekali langsung berasa. Yang paling terasa sekali yaitu, mengencangkan kulit.

IMG-20180828-WA0014

Jadi, pas pertama kali saya pakai, seperti layaknya pakai masker gitu. Bubuknya dicairkan dengan air bunga mawar atau air mineral. Kemudian dibalurkan merata ke seluruh wajah. Untuk tebal dan tipisnya, itu sesuai selera. Produk ini solid banget, jadi pakai sedikit saja bisa merata ke seluruh area wajah kalau saya pakai. Tunggu sekitar 15-30 menitan baru kemudian dibilas dengan air dingin. Pas proses menunggu kering itu juga sudah terasa sekali kalau kulit ketarik dan otomatis mengencang. Nyenegnke 😀

Pas proses bilas, spirulina ini menjadi seperti ada karetnya, jadi lengket. Jadi, sepertinya ini memang yang buat kulit jadi ketarik. Selesai bilas, sentuh-sentuh sendiri kulit muka. WOW! Kenyal, lur! Haha..

Senang saya dengan produk ini, la wong langsung ketok hasile e. Bahkan, sampai pagi harinya, kulit muka masih terasa kenyal dan kenceng. Serius. Ini produk salah satu yang layak dicoba apabila sedang mencari referensi produk lokal dengan khasiat maksimal dan tidak berbahaya karena alami. Kalau untuk bekas jerawat, sepertinya memang harus dipakai lebih dari sekali baru terlihat hasilnya. Nah, kalau untuk yang kulit berminya, ini lumayan membantu tetapi ya kalau konsumsi makanan berlemak tetap jalan terus ya sama saja bohong. Tidak begitu signifikan, tetapi lumayan.

IMG-20180828-WA0013

Kekurangannya apa? Bau. Yes, untuk bau memang menyengat, tetapi bukan bau obat. Jadi, menyengatnya bau herbal atau semacam bau daun. Tidak begitu menjadi masalah wong seiring dengan mengeringnya masker, baunya hilang. Namun, pas dibilas ya baunya keluar lagi. Gitu.

Nah, tingginya kandungan mineral dan vitamin yang ada di produk ini memberikan manfaat langsung ketika dioles di kulit. Buktinya, saya sekali pakai langsung ternganga sam hasilnya. Apalagi, klorofil dan fikosianinnya yang tinggi akan mengambil peran besar sebagai anti radikal bebas bersama dengan mineral dan vitamin yang ada di dalam produk ini. Eh, ini warna hijau juga karena kandungan klorofilnya alami dan banyak. Jadi, pasti alami dan ndilalah e nek di kulitku cocok banget.

Secara keseluruhan, saya senang dengan produk ini la wong khasiat e nyata dan regane yo nggak larang. Nah, bagi njenengan yang berminat, bisa menghubungi teman saya dan mari dibuktikan cerita saya ini benar atau hanya omong kosong 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *