Categories
Uncategorized

Momo Chicken: Njajal Recheese versi ekonomis

Heboh makanan pedes-pedesan dengan bahan utama ayam yang diusung oleh brand Recheese membuat orang menjadi kreatif dan berputar otak untuk menjajal bisnis kuliner ini. La bagaiman tidak jal? Masyarakat Indonesia kan doyan sama yang pedas-pedas. Mengobati rasa penasaran, akhirnya saya sama Avicay (lagi) menyambangi salah satu gerai makanan mirip-mirip dengan Recheese di wilayah Bantul.

Tersebutlah salah satunya adalah Momo Chicken. Tempat makan ini buka kurang lebih dua bulanan ini dan tempatnya ada di Bantul semua. Ada yang di Jalan Imogir Timur dan di Jl. Doktor Wahidin Sudirohusodo (timur RSUD Panembahan Bantul). Kalau masalah kenyamanan, nek saya, saya lebih nyaman dengan yang di timur RSUD. Selain searah kalau mau pulang dan pergi, juga karena tempatnya yang di timur RSUD ini iyup alias teduh. Luasnya juga lumayan dan sangat dekat dengan jalan raya. Gampang golekane, gaes.

29404312_155995398427326_6385012203161911296_n
sumber: instgram/momochicken.id

Kalau perkara rasa, jika dibandingkan dengan Recheese, ya jelas beda jauh banget. Enak Recheese dan lebih bikin huh hah Recheese. Kepekatan bumbunya juga lebih pekat Recheese jadi seakan bumbunya itu masuk banget ke ayam kalau Recheese. Momo Chicken ini, sepertinya dan menurut saya, inovasinya keren tapi karena dia (kayaknya) ngejar murah dan payu, akhirnya ya eksekusine ya biasa aja. Jadi, njenengan tahu ayam goreng tepung itu? Nah, ayam goreng tepung itu dibalur dengan cairan berbumbu ditambah dengan bubuk cabai. Itu sudah. Eh, ada tambahan saus keju di tiap pilihan paket menunya ding. Saus kejunya nek buat saya ya cukupan. Entah kenapa saya nek sama keju dengan bentukan saus seperti itu nggak gitu suka, makanya ya nggak gitu jadi perhatian.

IMG-20180412-WA0027

Ekseskusi ayam goreng tepung denga balutan saos berbumbu seperti ini nek menurut saya kog ya terkesan maksa. Tepung yang membalut ayam yang semula kemripik jadi ames dan rasane tidak karuan. Pas saya maem itu, banyak banget yang saya sisihkan karena ya nggak masuk nek untuk lidah saya. Meskipun demikian, rasa ayam gorengnya sangat menolong untuk menghabiskan nasi pulennya. Jadi, masih terselamatkan lah.

Pedasnya nggak nampol-nampol banget. Level 5 saya masih bisa ngakak-ngakak nggak ada beban. Untuk ukuran ayam berbumbu pedas dengan pembanding Recheese, Momo Chicken ini jauh banget. Meskipun demikian, untuk ukuran ayam goreng tepung dengan bumbu pedas, Momo Chicken ini cukup oke. Rasa tidak begitu mengecewakan tapi ya nggak spesial-spesial banget. B aja sudah, alias biasa aja. Lumrah lah, karena ya harga dibawah 20 ribuan ini. Njenengan berharap apa? Wes apik nek menurut saya. Selain yang mirip sama Recheese, di Momo Chicken juga ada varian menu geprek dan ayam goreng tepung. Varian minumnya juga cukupan nek menurut saya, ada yang the hijau dengan susu, trus ada juga minuman yang campuran Yakult sama leci gitu. Seger pokmen.

Recheese aja ada loh yang versi mirip-miripnya gitu. Kira-kira, kira-kira aja ini, manusia ada yg versi mirip-miripnya gitu nggak ya? Ehe 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *