Categories
Uncategorized

Njuk Ngapa?

Beberapa hari terakhir ini banyak banget seliweran tentang Facebook yang (katanya) mengambil data dari usernya. Baiklah, saya memang membacanya skiping jadi ya antara jelas dan embuhlah intine gitu.

Hal tersebut membuat saya kemudian berfikir, njuk nek saiki njenengan uwis reti datane njenengan atau katakanlah, rahasia yang selama ini njenengan simpan di FB diketahui secara diam-diam oleh pihak FB, njenengan ki arep ngopo? Deactivated akun FB? Mbusak-mbusaki postingan sekalian clear chat? Atau malah menghapus sekalian akun FB? Ora to? Njenengan ya tetep aja etel gitu dolanan FB. Tetep posting posting di sosial media dan bla bla bla. Jadi sebenernya, ribut-ribut ini itu untuk apa? Untuk siapa?

Kalau mau mencermati lagi, sedari awal membuat akun FB, ahelah kadohan nek FB, akun email aja wes, njenengan semua (termasuk saya) pasti juga sadar kalau ditanyai atau diminta mengisi kolom ini itu to? La itu kan secara sadar njenengan, dan saya, setuju untuk memberikan data diri secara lengkap sesuai dg permintaan yang punya rumah (gmail,yahoo,fb,dst-dst). Jadi ya sehingga, gaes.

Nek saya pribadi, atau malah mungkin njenengan juga dan semua orang di dunia ini, lebih bersikap luweh. Terserah mau diapain lah itu data yang sudah didapat, besar kemungkinan karena saya ya nggak tau mau diapain itu data dari saya, wong saya juga seneng-seneng saja kalau bersosial media. Tidak ada paksaan dan bahkan ikhlas-ikhlas aja gitu ngasih data dan posting posting.

Lagi pula, beberapa orang juga malah lebih senang menyimpan foto (misalnya) di sosial media. Hayo ngaku 😉

Kemudian, apa yang bisa dilakukan sekarang? Ya lebih berhati-hati aja kalau mau memposting sesuatu, sekiranya njenengan sudah merasa tidak aman. Mana yang memang layak untuk dibagikan di sosial media, mana yang sebaiknya disimpan untuk diri sendiri saja.

Nek menurut pendapat pribadi saya, beberapa hal memang layak untuk diposting di sosial media dan beberapa hal memang sebaiknya cukup disimpan sendiri saja. Hal baik, selayaknya disebarkan supaya kebaikan menjadi berkat bagi semua. Hal buruk dikabarkan supaya orang menjadi lebih berhati-hati. Kerinduan juga sebaiknya diberitahukan kepada yang berkepentingan supaya bisa segera bertemu. Gitu kan? Haha 😀

2 replies on “Njuk Ngapa?”

hehe setuju mbak! Aku bukannya merasa tidak peduli dengan isu bocornya data facebook, karena ya kita nggak tahu orang lain menggunakan facebook itu buat apa (mungkin saja penggunaannya lebih dari sekadar cuma supaya eksis, pamer kayak kita-kita), Tapi aku suka merasa jengkel dengan orang-orang yang- aku tahu bener dia di facebook cuma ngepost foto, bikin status, dan hahahihi lainnya- tapi begitu denger berita data facebook bocor, dia langsung merasa dirinya \’ditelanjangi\’. Padahal belom tentu datanya dia yang bocor dan orang yang mencuri data itu mau menggunakan datanya dia.

Dan lagi, sebelum dia (merasa) dibocorkan, dia udah membocorkan datanya sendiri dengan mengunggah informasi pribadinya di profilnya kok, hahaha

Leave a Reply to Wida Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *