Hampir tidak ada manusia yang sempurna. Nek itu sudah jelas lah ya. Dan terkadang, criteria sempurna itu ya jane buatan manusia saja, nek menurut saya. Sempurna itu ya yang tubuhnya langsing, tinggi, kulitnya putih, rambutnya hitam, panjang, dan lurus, dsb-dsb. Nah, trus kepie dengan orang seperti saya? Saya yakin, ada banyak perempuan selain saya yang tidak percaya diri dengan kondisi badannya sendiri. Lalu, siapa yang membuat dia menjadi percaya diri? Selain dirinya sendiri tentu saja ya karena ada sisi lain diri dirinya yang bisa dibanggakan, prestasi, misalnya. Atau, ya, memang dasarnya cuek. Ndilalahe, saya ya yang terakhir itu. Malah lebih ke luweh. Hehe..
Month: December 2017

Kemarin, 2 November 2017, secara tidak sengaja seorang teman mengabari kalau ada acara kirab budaya dalam rangka hari jadi Desa Wijirejo. Dalam bahasa Jawa, masyarakat menyebutnya Hadeging Desa, ya semacam hari lahir atau hari diproklamirkanya sebuah tempat yang dalam hal ini adalah Desa Wijirejo. Desa ini ya ada andil di hidup saya la wong simbah wedok saya berasal dari sini. Kalau njenengan mau tahu di mana Desa Wijirejo tersebut, anda dapat mengetahuinya dari beberapa kata yang saya akan sebutkan ini. Batik. Pandak. Bantul. Dirjo Sugito. Yak, betul. Lokasinya di Bantul dan memang sentra batik. Salah satu yang terkenal ya Batik Bu Dirjo.
Bukan. Ini bukan review tentang film Satu Hari Nanti. Ini adalah sekedar ngudha rasa saya setelah menontong film tersebut. Tahun ini cukup banyak film yang saya tonton namun, hanya beberapa yang bisa membuat saya berfikir kalau tidak mau dikatakan melamun. Hehe..