Ada masjid di kampung kami. Kami berbahagia karena akhirnya akan mempunyai sebuah tempat untuk beribadah bersama tanpa harus berjalan jauh. Kampung kami letaknya berada diujung desa. Berbatasan dengan sawah dan sungai. Sangat jauh dan seakan tidak terjangkau dengan pembangunan utamanya pembangunan tempat ibadah. Kami, sebelum akhirnya ada masjid, harus berjalan lima ratus meter menuju tempat masjid terdekat. Jika pahala itu terlihat nyata di pundak kanan, jelas pundak kanan kami sudah menumpuk pahala sebegitu banyaknya.
Month: December 2016
Cetusan di Twitter dari Mas Anang tentang akan adanya Stand Up Gunung di tahun ini langsung membuat otak saya bekerja untuk menyisihkan uang jajan supaya lekas bisa mengantongi tiket untuk ikut. Niat awalnya karena memang dalam tahun 2016 yang hamper berakhir ini saya belum nonton satu acara stand up comedy dan memang karena penasaran dengan konsep acaranya. Berkemah sambil nonton stand up comedy. Dyar! Bingung ra we! Long short story, akhirnya terbeli dan kemarin menjadi hari 5-6 saya mendapatkan satu lagi pengalaman menyenangkan yang membuat belum bisa move on sampai tulisan ini diposting. Terkesan lebay yak? Yo ben 😛
MERAJUT MIMPI
Dulunya, kota ini begitu indah untuk disinggahi. Tak banyak gedung bertingkat yang menghunus langit biruku. Belum seperti sekarang deru mesin dan kepulan asap menghitamkan cakrawalaku. Terang bagai rembulan di tanggal 15 penanggalan jawa bumi ini dulu kupijak. Tapi sekarang, apa yang bisa aku banggakan lagi? Kadang aku malu kepada dunia. Kerana semakin pintar manusia bukan semakin bijak mereka berkelakuan, tetapi malah lebih suka menyakiti dan mengotori bumi yang indah titipan Tuhan ini.