Mari merayakah patah hati. Dengan menyendiri. Menari. Mendengarkan music hingga pagi dengan derai air mata kanan kiri. Dengan berkumpul bersama kawan sembari mengadu nasip hari ini. Dengan membeli berbotol-botol bir lantas meminumnya hingga lupa apa yang terjadi di kemudian hari. Namun, patah hatinya tetap di hati 🙂
Mari merayakan sebuah kehilangan dengan senyuman. Dengan doa yang tetap dipanjatkan. Dengan tetap yakin akan kebaika di hari esok. Dengan tetap menjalani hari dengan baik. Dengan tetap menjalankan kewajiban yang diemban. Dengan segala gelak tawa akan kehidupan baik dengan kawan maupun rekan.
Seperti di hari lalu. Semua akan baik-baik saja. Ini hanya satu anak tangga yang memang harus dan akan dilewati. Kamu tahu itu. Jadi, kamu khawatir tentang apa?