Categories
Uncategorized

Tentang Dana Bantuan Langsung Tunai, Pensiun, Dan Manula

Hari ini saya diminta simbah untuk mengantarnya ke kantor pos.. Beliau mau mencairkan dana bantuan dari pemerintah.. Jujur, saya ndak iklas untuk mengantar beliau karena selain saya ada perlu juga karena saya malas karena pasti antrianya panjang sekali..

Meskipun dengan berat hati ya akhirnya saya mengantar simbah dan memang seperti dugaan saya, antrianya sudah sangat bayak dan saya malas menunggu berlama lama.. Akhirnya saya meninggalkan simbah disana dan beliau mau menggunakan bus untuk pulangnya.. Sukurlah.. ;D

Kemarin juga saya melihat antrian manula di salah satu Bank.. Beliau yang mengantri ini adalah para pensiunan yang ingin mencairkan uang.. Saya sedikit ndak suka dengan keadaan ini karena baik kasus dana bantuan ataupun pensiunan ini yang menerima kebanyakan adalah para manula dan tidak bisa diwakilkan..

Jauh sebelum hari ini otak saya sudah punya sedikit ide yang mungkin tidak disetujui sama sekali oleh para pejabat yang berwenang.. Capalah aku ini lah istilahnya..

Idenya adalah, para pegawai kantor pos yang mendatangi para penerima bantuan.. Begitupun juga dengan pegawai bank yang ditunjuk untuk tempat pencairan dana.. Mungkin terlihat ribet karena banyaknya warga yang harus didatangi.. Tapi kita pasti ingat dengan adanya kecamatan atau keluraha toh? Jadi, bukan mendatangi rumah per rumah tetapi kecamatan per kecamatan atau kelurahan per kelurahan.. Adanya sosialisasi dari pejabat yang berwenang sebelum hari H pasti juga sangat membantu dalam hal ini..

Saya menyarankan seperti ini karena saya prihatin melihat banyaknya manula yang harus tertatih ke kantor pos atau bank untuk sekedar mendapatkan hak nya.. Ketentuan tidak dapat diwakilkan tentunya semakin memberatkan karena apabila orang tersebut sakit berarti harus bersakit sakit di kantor pos untuk mencairkan uangnya..

Saya sangat berharap para pejabat sekarang lebih punya sifat kamanungsan kepada sesamanya.. Rasa mengabdi yang tinggi dan bisa dipercaya oleh warganya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *