Hey, pernahkah kalian mendengar kata ketunggon? Ketunggon adalah salah satu kata dalam bahasa Jawa yang artinya kurang lebih ditemani. Tapi kalau aku sendiri lebih memilih kata ketunggon karna kata itu lebih mistis dan spiritualis. Lagipula artinya lebih mantap kalau pakai kata ketunggon daripada ditemani.
Oke, ini tidaklah membahas tenta kosa kata dalam bahasa Jawa.
Dimuali dari percakapan dengan sesama karyawan tadi sore. Baru aku ketahui kalau akan ada salah seorang pegawai yang akan mengundurkan diri. Alasan utamanya karena si istri dari bapak yang akan mengundurkan diri ini lebih suka apabila dirinya diketunggoni oleh sang suami. Lebih tepatnya mungkin apabila sang suami bekerja yang dekat rumah saja, yang bisa setiap hari pulang.
Sekarang mari kita coba telusuri lebih dalam lagi. Makna ketunggon bukan semata mata berarti ditungguin atau ditemani. Ini lebih dari sekadar rasa ada temanya atau sekadar terlihat ada orang disamping kita. Contoh mudahnya: Dahulu waktu masih TK atau awal masuk sekolah mungkin kita lebih merasa nyaman apabila kita ditungguin oleh orang tua kita. Meskipun ditunggunya diluar sekolah dan tidak satu bangku dengan kita. Kita akan merasa nyaman dan aman meskipun kita tak bisa melihat secara langsung orang yang menunggui kita belajar. Begitulah kira kira makna ketunggon yang saya maksudkan. Ini makna spiritualnya bisa semakin tinggi apabila sudah naik kelas status orang yang kita tunggui atau menunggui. Contohnya, orang tua yang ketunggon anaknya, istri yang ketunggon suami, dan sebaliknya.
Semoga kita tak pernah merasa sendiri dan selalu ada orang yang mau dengan suka cita meluangkan waktunya untuk menunggoni kita. Tak hanya dalam kondisi suka, tapi juga duka.